Remote Sensing
Remote sensing atau dalam bahasa Indonesia disebut penginderaan
jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah atau
gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat
tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah atau gejala yang dikaji (Lillesand
dan Kiefer, 1990: 5).
Pengumpulan data
dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor
buatan. Sensor merekam tenaga yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek di
permukaan bumi. Setelah diproses, rekaman tenaga ini membuahkan data
penginderaan jauh. Dengan melakukan analisis terhadap data yang terkumpul ini
dapat diperoleh informasi tentang objek, daerah, atau gejala yang dikaji. Menurut Sutanto (1994: 73), penginderaan jauh non
fotografik dapat dibedakan berdasarkan atas:
- Spektrum elektromagnetik yang digunakan
- Sensor yang digunakan
- Wahana yang digunakan
Citra penginderaan
jauh merupakan gambaran yang menyerupai wujud asli dari objek yang direkam.
Identifikasi objek di lapangan melalui citra dapat dilakukan dengan intepretasi
atau penafsiran citra penginderaan jauh, agar dapat menilai arti pentingnya
objek tersebut (Purwadhi, 2001: 22). Kualitas objek yang terekam pada citra
bergantung pada resolusi citra tersebut.
gambar objek pada citra dan gambar objek pada real world |
Menurut Purwadhi
(2001: 18-19), resolusi adalah parameter limit atau daya pisah objek yang masih
dapat dibedakan. Ada
empat resolusi yang biasa digunakan sebagai parameter kemampuan sensor, yaitu:
1.
Resolusi spasial adalah
ukuran objek terkecil yang masih dapat disajikan, dibedakan dan dikenali pada
citra. Semakin kecil ukuran objek (terkecil) yang dapat dideteksi, semakin baik
kualitas sensornya dan semakin halus atau tinggi resolusinya
2. Resolusi
spektral adalah daya pisah objek berdasarkan besarnya spektrum elektromagnetik
yang digunakan untuk perekaman data. Semakin banyak jumlah saluran, semakin
tinggi kemungkinannya dalam mengenali objek berdasar respon spektralnya. Dengan
kata lain, semakin banyak jumlah salurannya semakin tinggi resolusi
spektralnya.
3. Resolusi
temporal adalah perbedaan kenampakan yang masih dapat dibedakan dalam waktu
perekaman ulang.
4. Resolusi radiometrik adalah kemampuan sistem sensor untuk mendeteksi perbedaan pantulan terkecil, atau kepekaan sensor terhadap perbedaan terkecil kekuatan sinyal.
4. Resolusi radiometrik adalah kemampuan sistem sensor untuk mendeteksi perbedaan pantulan terkecil, atau kepekaan sensor terhadap perbedaan terkecil kekuatan sinyal.
Gambar di samping menunjukkan sebuah proses, dimulai pada waktu satelit meliput objek di permukaan bumi, hasil liputan tersebut berupa citra satelit baik berupa citra analog maupun digital. Citra satelit kemudian dianalisis atau diinterpretasi secara visual menggunakan unsur interpretasi citra maupun analisis digital. Hasil analisis tersebut kemudian digambarkan menjadi sebuah peta.
Comments
Post a Comment