|
Stalaktit | | | | |
|
Stalakmit |
Siapa yang pernah caving ke gua? jika pernah pasti menjumpai ornamen2 cantik di atas...iya kan?? itulah yang dinamakan stalaktit dan stalakmit...trus dari mana asalnya kerucut2 cantik itu? kali ini kita akan telusuri bersama bagaimana terbentuknya
bentuklahan yang satu ini . Setelah sebelumnya kita mengenal bentuklahan asal proses aeolian yang berupa
sand dune atau gumuk pasir , kita akan mengenal bentuklahan yang lain yaitu bentuklahan karst yang dihasilkan dari proses pelarutan pada batuan yang mudah larut. Nah..tau kah apa itu karst? Karst adalah suatu kawasan yang mempunyai karekteristik
relief dan drainase yang khas, yang disebabkan keterlarutan batuannya
yang tinggi. Dengan demikian Karst tidak selalu pada batu gamping,
meskipun hampir semua topografi karst tersusun oleh batu gamping. masih ingat sama
pengangkatan jawa bagian selatan kan? daerah pengangkatan itu atau yang lebih sering disebut pegunungan seribu itu merupakan daerah topografi karst..jadi kalau mau liat bentuk lahan asal proses karst seperti yang ada di gambar atas itu salah satunya bisa mengunjungi daerah tersebut...
okey..kembali ke tema..bagaimana kstalakti dan stalakmit itu muncul..dan gimana proses membangunnya?
Sebelumnya mari kita ucapkan Subhanalloh..Maha Suci Alloh yang telah menciptakan keindahan di muka bumi ini...Stalaktit (atau kerucut yang munculnya dari atas) adalah jenis
speleothem (mineral sekunder)
yang menggantung dari langit-langit gua kapur. Ia termasuk dalam jenis
batu tetes (bahasa Inggris: dripstone). Sedangkan
stalakmit merupakan pasangan dari stalaktit, yang tumbuh di lantai gua karena hasil tetesan air dari atas langit-langit gua. Hmmm..kenapa tetesan air itu bisa menjadi batu? ternyata airnya bukan sembarang air lho..(lho kalau begitu air ajaib??) bukan juga..air yang menetes itu secara kimia bukan murni H2O tetapi ada unsur kalsium karbonat...Stalaktit terbentuk dari pengendapan kalsium karbonat dan mineral lainnya, yang terendapkan pada larutan air bermineral.
Batu
kapur adalah batuan kalsium karbonat, yang dilarutkan oleh air yang
mengandung karbon dioksida, sehingga membentuk larutan kalsium
bikarbonat. Biar ga bingung ini nih Rumus kimia untuk reaksi ini adalah:
-
- CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(aq) → Ca(HCO3)2(aq)
Larutan
ini mengalir melalui bebatu sampai mencapai sebuah tepi, dan jika tepi
ini berada di atap gua maka larutan akan menetes ke bawah. Ketika
larutan mengalami kontak dengan udara, terjadi reaksi kimia yang
terbalik dari sebelumnya dan partikel kalsium karbonat tersimpan
sebagai endapan. Reaksi kimia terbalik tersebut adalah sebagai berikut:
-
- Ca(HCO3)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(aq)
Dan..yang lebih menakjubkan lagi..stalaktit itu tumbuh lho...Tingkat
pertumbuhan rata-rata stalaktit adalah 0,13 mm (0,005 inci) setahun.
Pertumbuhan stalaktit tumbuh tercepat adalah yang dibentuk oleh air yang
mengalir cepat serta kaya akan karbonat kalsium dan karbon dioksida,
sehingga dapat tumbuh 3 mm (0,12 inci) per tahun. Trus kalau tumbuh terus? jadinya gimana? ya..kalau tumbuh terus, sementara ada stalakmit di bawahnya..maka stalaktit dan stalakmit itu akan menyatu..
Dan...kamu juga bisa menjumpai stalaktit dan stalakmit ini jika kamu mengunjungi
green canyon alias cukang taneuh di cijulang, jawa barat...seperti gambar di bawah ini..keren kan indonesia...
Comments
Post a Comment